Mahasiswi Prodi HTN Sabet Juara Harapan 3 dalam LKTI


AdinKabar gembira datang dari salah seorang mahasiswi program studi Hukum TataNegara (Siyasah Syar’iyyah), ia adalah Adinda Dwi Prestiwi, yang baru saja menyabet juara haparan tiga pada Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) pada hari kamis (22/07).

Lomba ini diadakan dalam Rangka Hari Bhakti Adhyaksa Ke 61 dan HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini ke XXI yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Tinggi Lampung.

Adinda adalah Mahasiswi  angkatan 2018 yang mengangkat judul Peran Kejaksaan dalam mewujudkan keadilan restoratif.  Lomba ini diikuti oleh 23 orang dari berbagai Perguruan Tinggi di Provinsi Lampung. Sistem Penilaian Juri menggunakan Sistem Penomoran Peserta sehingga Para Juri tidak mengetahui Identitas Pribadi/Perguruan Tinggi Para Peserta sehingga menjaga Keobjektifitasan dari Para Juri. “Penilaian Juri Bersifat Final dan Tidak Dapat di Ganggu Gugat”. Selamat Adinda… Teruslah berkarya mengharumkan nama program studi, Fakultas Syari’ah dan UIN Raden Intan Lampung. (*EG)

 

Bawa pulang 2 medali emas, Mahasiswa HTN harumkan kampus UIN Lampung


Ketua Prodi dan Staff Berfoto Bersama Para Pemenang

Publish :
Dua Mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah Syar’iyyah) berhasil tampil cemerlang di ajang Pencak Silat Open Tournament Lampung Internasional Championship 5 Piala Kemenpora RI Tahun 2020 berpusat di Gedung Serba Guna Universitas Lampung pada tanggal 10-12 Maret 2020 kemarin.

Ali Rohman, mahasiswa yang sedang menempuh studi di semester 6, berhasil tampil cemerlang pada ajang tersebut mengalahkan utusan dari IPSI Dharma Wacana Metro di Final pada Katagori Tanding Kelas C Putra.

Sebelumnya, di tahun 2019 Ali juga pernah menyabet gelar juara 1 pada katagori yang sama di ajang Kejurnas Open Tournament Pencak Silat Bandung Lautan Api Championship 2 yang di selenggaran di Bandung.

“Alhamdulillah, ya! saya sangat senang sekali bisa jadi juara” kata Ali saat ditanya soal perasaannya oleh bapak Hervin selaku sekretaris program studi  HTN ketika bincang-bincang bersama pegawai dan staff di ruang jurusan.

sang juara berikutnya, Nur Rohmah, Mahasiswa yang masih duduk di semester 2 ini berhasil membawa pulang medali emas pertamanya setelah tampil apik pada laga pencak silat pada Katagori Tanding Kelas D Putra. “Saya masih akan terus berlatih pak, mau ikut lomba-lomba pertandingan selanjutnya” Ujar Nur. “Ya, semoga saya bisa juara lagi” tambahnya.

Apresiasi setinggi-tingginya juga diungkapkan oleh Bapak Frenki selaku Ketua program studi HTN kepada kedua Atlet yang sudah berjuang pada ajang tersebut. “Saya sangat bangga dan mengucapkan selamat atas raihan juaranya dan semoga makin berprestasi lagi ke depan.” harapnya. “Kita di prodi akan selalu mensupport para mahasiswa kita, untuk mengembangkan semua potensi kemampuan mereka agar mahasiswa kita semakin berprestasi baik di bidang akademik maupun di bidang non-akademik,” Pungkasnya. (HYP/ERG)

HSN 2019, Rektor Pesankan Agar Santri Selalu Berikan Energi Positif


Hari Santri Nasional

                                                                    Pelaksanaan Upacara Hari Santri Nasional Tahun 2019

Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof Dr Moh Mukri MAg berpesan agar santri selalu dapat memberikan energi positif bagi bangsa. Hal itu disampaikan usai apel peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019 di halaman rektorat, Selasa (22/10).

“Dengan keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia, peran santri bisa menjadi energi positif untuk Indonesia maju dan jaya. Santri sejatinya masyarakat yang suka damai, yang menganut Islam rahmatan lil alamin. Islam yang membawa kesejukan dan kedamaian,” kata Rektor.

“Santri tidak boleh menyebar hoaks dan kebencian. Santri mestinya membawa kabar gembira dan informasi yang bisa mendorong pihak lain untuk lebih maju, lebih optimis dalam menghadapi problem-problem kebangsaan,” lanjutnya.

Di era saat ini, Prof Mukri mengatakan bahwa mahasiswa, khususnya mahasiswa UIN hakekatnya adalah santri. “Santri adalah para murid yang memiliki jiwa khidmat, jiwa pengorbanan dan mandiri. Diharapkan kepada santri, khususnya para mahasiswa agar siap untuk hidup mandiri. Mereka bertanggung jawab akan komitmen kebangsaan dan mengamalkan ajaran agama untuk menjaga keutuhan NKRI,” paparnya.

Rektor melanjutkan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang plural dan bhinneka. “Maka tidak mungkin akan terjaga dan lestari tanpa adanya sikap yang toleran, tasamuh, dan sikap yang menghargai perbedaan-perbedaan,” tambahnya.

HSN tahun ini, UIN Raden Intan memperingatinya dengan Upacara HSN diikuti oleh para pimpinan, dosen, pegawai dan mahasantri Mahad Aljamiah.

Mengusung tema Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia, peserta upacara mengenakan sarung, kokoh dan kopyah untuk laki-laki. Sedangkan perempuan mengenakan kain dan kebaya.

Bertindak sebagai pembina upacara Ust Kamran Lc MA, Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UIN. Kamran membacakan sambutan dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag), M Nur Kholis Setiawan.

Sesuai dengan tema HSN 2019, Isu perdamaian diangkat berdasar fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian. “Sebagai laboratorium perdamaian, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam rahmatan lil alamin, Islam ramah dan moderat dalam beragama. Sikap moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat yang plural dan multikultural,” kata Nur Kholis dalam sambutannya.

“Dengan cara seperti inilah keragaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dan keadilan dapat terwujud. Semangat ajaran inilah yang dapat menginspirasi santri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia,” tambahnya. (NF/HI) (Sumber: https://www.radenintan.ac.id/)

 

Prodi HTN Raih Juara 3 lomba Futsal UIN Competition 2019


HTN juara 3

Dalam rangka ikut serta memeriahkan acara Futsal UIN Competition 2019, program studi hukum tata negara (HTN) mengirimkan 2 tim delegasi. Acara yang digelar pada tanggal 07-09 oktober 2019 diikuti oleh 32 tim dari seluruh program studi (prodi) yang ada di UIN Raden Intan Lampung. Di hari pertama pertandingan, Prabowo Febriyanto selaku koorditor delegasi tim HTN mengatakan bahwa pertandingan dihari pertama hingga babak penyisihan berlangsung seru dan sengit, pasalnya hanya tim yang lolos yang akan masuk semi final.

“Saat semi final, kita tanding melawan tim futsal prodi manajemen dakwah”, ucap Prabowo.

Perebutan tiket pertama untuk melaju ke babak final didapatkan oleh tim prodi manajemen dakwah pada saat melawan hukum tata negara, dan tiket kedua didapatkan oleh prodi ekonomi syariah saat melawan prodi pengembangan masyarakat Islam. tambahnya

Saat perebutan juara 3 tim kami berhasil mengalahkan tim prodi pengembangan masyarakat Islam. Saat final prodi manajemen dakwah berhasil memenangkan lomba seteleh bertanding dengan prodi ekonomi syariah. Jadi, dalam lomba futsal kali ini tim prodi manajemen dakwah sebagai juara pertama, tim prodi ekonomi syari’ah sebagai juara dua dan tim kita HTN mendapat juara ketiga, alhamdulillah, sedangkan prodi ekonomi syariah menjadi juara runner upnya. pungkas Prabowo